Juni 26, 2011

PXE Boot menggunakan Windows sebagai server

Under Reconstruction

Jika kita terbiasa me- install Windows dengan media CD, DVD, (external) Harddisk atau USB Flashdisk, bahwasanya ada satu lagi media yang dapat digunakan yaitu: Komputer, via jaringan (kabel) memanfaatkan fitur PXE / nic network card. Karena pxe berhubungan dengan jaringan, pengetahuan tentang jaringan hendaknya anda kuasai, misalnya: pemasangan perkabelan, pengaturan IP, Firewall, file sharing, dan pengaturan access permission (jika menggunakan file system NTFS). Walaupun hal itu relevan, saya serahkan kepada para pembaca untuk memahaminya. Selanjutnya, adalah mengaktifkan fitur pxe.
Bagaimana menentukan apakah network card komputer yang akan di- install (client) memiliki fitur pxe?


Under Reconstruction.

A. Cara memulai atau memeriksa ketersediaan fitur PXE pada komputer client

Pada saat komputer diaktifkan, proses boot berlangsung. Masuklah ke menu BIOS, dan tuju menu / submenu yg berhubungan dengan urutan BOOT device. Pada urutan pertama boot device, tekan enter dan lihatlah pilihan yang tersedia. Ada banyak istilah yang dipakai pada setiap bios, misalnya: PXE, pci-nic, LAN boot rom, network boot agent, atau bahkan menyebutkan merk speficik misalnya: Realtek-nic, Nvidia boot agent, intel pxe rom.
Cara termudah adalah dengan menekan tombol tertentu untuk menampilkan menu boot device, misalnya tombol: F12, atau F9, atau ESC, atau TAB, atau DEL.

B. Mempersiapkan Komputer Sumber / Server untuk proses PXE

PXE umumnya dilakukan dilingkungan UNIX, untuk melakukannya pada Windows (saya gunakan Windows XP sp2), File/program yang diperlukan adalah:
  1. tftpd32 by p.h. Jounin.
  2. syslinux
    Hanya perlu file 'pxelinux.0'.
  3. Salah satu distro Live Linux
    Saya pilih partedmagic-pxe 3.4, karena kebetulan saya punya dan kapasitas file kecil. Ploplinux atau Damn Small Linux juga berkapasitas kecil. Linux disini ditujukan untuk menguji berhasilnya PXE boot.

Anda perlu menguasai :
  • Cara mengatur IP address LAN menjadi static misalnya: 192.168.1.101
    Pastikan hanya IP inilah yang sedang aktif pada komputer sumber/server.
  • Cara menggunakan command prompt.
    Saya menggunakan command untuk kemudahan tulisan ini, meskipun pada beberapa langkah, command-nya saya tidak bisa. Jika anda bisa tanpa command prompt, toh hasilnya sama saja.
  • Cara mengaktifkan pxe.
  • Penamaan file & folder.
    File/folder penamaannya tergantung anda, dan versi program.

Langkah-langkah persiapan pxe boot:

  1. Buat sebuah folder. Saya memberinya nama PXE, terletak di 'c:\' ~.
    ~ mkdir c:\pxe
  2. Ketahui file system yang ditempati Folder PXE. Jika NTFS, aturlah access permission dengan menambahkan 'Everyone' dengan hak Read and Execute ~.
    ~ XCACLS.VBS c:\pxe /G everyone:X /E /F /S /T
  3. Ekstrak pmagic.zip, letakkan didalam folder 'c:\pxe\'
  4. Ekstrak tftpd32.zip, letakkan didalam folder 'c:\pxe\'
  5. Untuk setting Tftpd32, buatlah file dengan nama 'tftpd32.ini' didalam folder 'c:\pxe\' ~.
    ~ notepad c:\pxe\tftpd32.ini
    Akan tampil notepad dengan message, klik Yes.
  6. Ketik atau copy teks berikut ini kedalam tftpd32.ini
    [TFTPD32]
    Negociate=1
    VirtualRoot=1
    BaseDirectory=.
    [DHCP]
    IP_Pool=838969536
    PoolSize=10
    BootFile=pxelinux.0
    Mask=16777215
  7. Save lalu tutup notepad.
  8. Aktifkan tftpd32.exe
    Pertama kali mengaktifkan, message dari Firewall akan tampil. Pilihlah 'Allow'.
  9. PartedMagic memerlukan beberapa pengaturan agar dapat boot.
    Buatlah folder 'c:\pxe\pxelinux.cfg\' ~.
    ~ mkdir c:\pxe\pxelinux.cfg\
  10. Didalam folder 'c:\pxe\pxelinux.cfg\' buatlah file 'default' (tanpa ekstensi) ~.
    ~ notepad c:\pxe\pxelinux.cfg\default
    Akan tampil notepad dengan sebuah message, klik Yes.
  11. Ketik atau copy teks berikut ini :
default pmagic
prompt 0
noescape 0
allowoptions 0
timeout 100

label pmagic
menu label Parted Magic
kernel /pmagic/pmagic/bzImage
APPEND noapic initrd=/pmagic/pmagic/initrd root=/dev/ram0 init=/linuxrc tmpfs_size=300M ramdisk_size=350000

Jika nantinya ditemukan masalah dalam boot, nilai '300M' dan '350000' dapat diatur ulang, menyesuaikan dengan besarnya RAM fisik anda.
Jika masalah terletak pada graphic (tampilan), coba tambahkan variabel 'xvesa' setelah variabel 'init=/linuxrc'.
Ada beberapa variabel yang tidak diperlukan dalam setting diatas, namun hal ini untuk keperluan menambahkan OS lainnya.
  • Save dan tutup notepad.
    Pastikan bahwa file 'default' tidak ber-ekstensi dengan command: ~.
    ~ ren c:\pxe\pxelinux.cfg\default.txt default
  • C. Memulai proses PXE boot.

    1. Hubungkan kabel jaringan antara Server dan Client.
    2. Dikarenakan Komputer server telah dipersiapkan (tftpd telah aktif), jadi tinggal mengaktifkan komputer client.
    3. Boot komputer client menggunakan media PXE (jaringan).
    Jika semua proses dilakukan dengan benar, maka setelah beberapa saat Desktop Parted Magic akan tampil. Ini berarti PXE boot telah sukses. Pada post lainnya, akan saya lanjutkan dengan cara menambahkan menu boot dan pilihan lain dalam PXE.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar